ia berubah!
Entah apa yang telah membuatnya berubah. Ia memang masih terlihat sama, namun
jika kau perhatikan lebih teliti kau akan menemukan perubahan yang cukup
berarti pada sosoknya saat ini. aku merasakan kehilangan sosoknya yang pernah
aku kagumi dulu. ia yang terkesan jarang tersenyum dan tak banyak bicara telah
menumbuhkan sosoknya yang dingin yang telah berhasil menjeratku pada pesonanya.
Namun saat ini, tak ada lagi sosoknya yang seperti itu dan aku benar-benar
telah kehilangannya. Karena entah mengapa, melihatnya saat ini yang selalu
tersenyum dan bercanda seperti itu mulai membuatku tak suka. Kenyataan aku yang
pernah—atau mungkin masih mencintainya—merasa sedikit terganggu ketika
mengetahui ia yang selalu tersenyum dengan manisnya kepada wanita lain.
cemburu? Entahlah. Mungkin saja. Aku tak dapat mengelak.
Sama halnya
seperti malam ini. ketika kulihat kembali sosoknya dengan penampilan yang
berbeda, entah mengapa aku merasa jatuh cinta dan merasa benci dalam waktu yang
bersamaan. Kulihat ia tersenyum seperti biasanya namun dengan senyum yang mulai
ku benci. Kenyataan bahwa ia selalu tersenyum seperti itu kepada wanita lain
membuat moodku berubah seketika. dan mengingat ia datang dengan begitu ceria-nya
membuatku bertanya-tanya, “apakah kau selalu seperti ini dihadapan wanita lain?”.
jawabannya: jangan tanya, karena tak akan pernah ada jawaban.
Namun lebih dari
itu, bukan hanya rasa cemburu yang telah membuatku tak suka tetapi karena aku
memang benar-benar merasa kehilangan sosoknya yang dingin seperti es. Ada perasaan
khawatir yang kini aku rasakan. Berlebihankah aku? Merasa cemburu melihatnya
seperti itu, sementara aku hanyalah seorang wanita biasa di matanya. Walaupun aku
merasa kedekatan yang terjalin diantara kami memiliki porsi yang lebih dari
pada yang lain—setidaknya itu yang aku tahu walaupun mungkin diluar sana ia selalu
melakukan hal yang sama—namun kali ini aku ingin bersikap biasa, membatasi
kedekatan diantara kami karena memang seperti itulah yang seharusnya terjadi. Bukankah
aku sama seperti mereka, tak ada yang membuatnya berbeda sehingga aku terlihat ‘istimewa’
walau sedikit saja? Kau bahkan selalu tersenyum dengan senyuman yang sama. dan
melihatmu seperti itu akhirnya membuatku tersadar. aku bukanlah sosok yang
istimewa di matamu walaupun kau sedikit memperlakukanku dengan cara yang
berbeda. mungkin selama ini kau hanya sedang merasa bosan dan berharap dapat
bermain-main denganku. Tapi sayangnya, aku tak memiliki waktu untuk
bermain-main saat ini.
Aku hanya
berharap akan mencintai seorang pria yang dapat menjaga perasaanku, setidaknya
seorang pria yang tidak akan pernah dengan mudahnya memberikan senyuman yang ‘sama’
dan menunjukan sosok lain dibalik sikapnya yang dingin kepada wanita lain. kau
tahu? Tak ada hal lain yang membuatku seperti ini, karena aku hanya ingin
menjadi satu-satunya wanita yang mengetahui sosokmu yang sebenarnya, sosokmu
yang selalu ceria dibalik sikap acuhmu selama ini. Namun ketika ku ketahui aku
tak mendapatkan semua itu, aku mulai mengerti. Bahwa selama ini aku telah gagal
menjadi sosok yang berarti dalam hidupmu.
Mungkin mulai
saat ini kau akan merasakan sosokku yang berubah, namun bukan maksudku untuk
menjauh. Bukankah dimatamu aku sama seperti mereka? Dan itulah yang ingin aku lakukan.
Berusaha menciptakan sesuatu yang seharusnya dan menghindari sesuatu yang
seharusnya tidak pernah terjadi diantara kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar