Kamis, 11 September 2014

Kejutan tak terduga^^


Ada yang menarik hari ini. ketika seperti biasanya saya berangkat menuju kampus namun dengan kondisi saya yang sedikit kurang fit. Pada awalnya saya berniat untuk tidak masuk hari ini, namun setelah apa yang saya dapatkan di kampus siang tadi,  saya akan mengakui betapa menyesalnya jika niat awal saya benar-benar saya lakukan. Walaupun perasaan kesal tak dapat saya hindari ketika mengetahui dosen mata kuliah Sejarah Eropa itu tak dapat masuk dikarenakan ada kepentingan pribadi yang mungkin  tidak dapat di tinggalkan. Namun, sesuatu yang saya dapatkan hari ini sungguh luar biasa. Walaupun memang sempat membuat emosi saya sedikit drop.
Seperti biasa, saya dan rekan-rekan lainnya menghabiskan waktu lebih lama di pendopo kesayangan kami yaitu HIMAS. Tak seperti hari-hari biasanya, dengan peran saya sebagai anggota dari departemen kaderisasi, saya dituntut untuk memainkan peran yang sedikit berbeda dengan kebiasaan saya sebelumnya. Mungkin untuk memasang image jutek tak terlalu sulit saya lakukan, mengingat saya mewarisi gen sang ibu yang memang pada dasarnya memiliki wajah yang terkesan jutek. Dan hal inilah yang kemudian memancing rasa ketidak-sukaan dari adik-adik baru saya. Hari ini, dengan terkejut saya mendapatkan setumpuk surat yang berisikan ‘unek-unek’ dari semua adik-adik baru saya. Namun disisi lain ada setumpuk kado yang mereka tujukan juga untuk saya.
 Entah apa yang harus saya rasakan mengingat dua hal yang saya dapatkan hari ini. dilain sisi seluruh kakak tingkat saya mengucapkan selamat atas keberhasilan saya dalam mendalami peran, yang memang cukup berat saya lakukan. Mereka menganggap bahwa saya telah berhasil memancing ketidak-sukaan dan rasa penasaran dari adik-adik baru kami, dan memang hal itulah yang seharusnya saya lakukan. Namun entah mengapa, ada perasaan tidak enak ketika mengingat hal itu. karena jujur ada dorongan yang begitu kuat untuk saling berbagi cerita bersama mereka namun tentu saja hal itu tak dapat saya lakukan sampai masa bimbingan ini berakhir. Dan mengingat masa ini baru saja dimulai, saya harus kembali bersabar karena perjalanan ini masih cukup panjang. Saya berharap semoga adik-adik saya sanggup bertahan hingga akhir menghadapi sosok saya yang mungkin menurut mereka begitu menyebalkan.
Disamping setumpuk surat berisi ‘unek-unek’ yang mereka berikan kepada saya, saya pun mendapatkan setumpuk kado dari mereka. Saya memang tak pernah tahu apa arti dari kado yang mereka berikan, mengingat sayalah yang mendapatkan kado paling banyak daripada yang lain. entah itu merupakan tanda ketidak-sukaan mereka, atau justru sebaliknya. Namun, saya sangat berterimakasih karena kenyataannya mereka tidak benar-benar membenci saya (semoga saja), karena unek-unek yang mereka sampaikan sebagian besar mengharapkan saya untuk tersenyum kepada mereka, dan sayangnya harapan mereka akan terkabul di akhir masa bimbingan ini L.
Sebelumnya saya tak pernah membayangkan akan seperti ini jadinya. memang salah satu kakak tingkat saya yang sebelumnya menjabat di departemen yang sama, pernah berkata kepada saya, “sok percaya. jeung siap-siap dipikageleuh we”, dan hal itu akhirnya benar-benar terjadi kepada saya. Saya kini mengerti seperti apa yang mereka rasakan sebelumnya ketika berada di posisi yang sama. dan selanjutnya saya hanya harus bertahan sampai akhir mempertahankan karakter yang telah saya bangun saat ini. saya sangat berterimakasih kepada adik-adik tercinta yang secara tidak langsung memberikan tekad baru walaupun saya sedikit menyesal tidak dapat mengabulkan keinginan mereka dalam waktu dekat ini. saya hanya berharap mereka akan sedikit mengerti dengan peran saya saat ini dan tetap memberikan dukungan dengan rasa pengertian dari mereka J. Satu hal yang saya harap dapat mereka yakini, bahwa saya tak pernah sekalipun membenci mereka :* .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar