Selasa, 30 Desember 2014

Catatan Malam Kemarin



Malam ini menjadi puncak dari kejenuhanku berada disini. Rasanya aku sangat berharap bumi akan menelanku saat ini juga. Kota yang telah memberikan sejuta kenangan selama aku berada disini, kini menjadi sesuatu yang membosankan dalam waktu semalam. Aku baru saja akan menginjakkan kakiku keluar bila saja ingatan tentang tugas-tugas kuliah itu tak pernah mampir dalam ingatanku. Ah, baiklah. Sepertinya cukup untuk malam ini aku harus bertahan dengan rasa jenuhku. Aku akan mengalah padanya dan mulai memerankan peranku sebagai seorang pelajar yang baik. Aku segera bergegas mencari pena yang ternyata nyaris sulit aku temukan. Aku mengutuk dalam hati. Sebenarnya apa yang telah aku lakukan selama ini? Bahkan untuk sebuah pena pun, sesuatu yang sangat sering aku gunakan menjadi begitu sulit aku temukan.
Setelah cukup lama membongkar barang-barang pribadiku, akhirnya aku menemukan sesuatu yang aku cari. namun ketika aku berbalik aku cukup terkagum ketika melihat isi kamarku setelahnya. Aku menggelengkan kepala, rasanya menyulap sebuah ruangan rapi dan bersih menjadi sebuah kapal pecah adalah keahlianku sebenarnya. Mungkin setelah ini, aku harus mulai memikirkan bagaimana caranya mengembangkan bakat yang aku miliki ini sejak bayi. Aku menghela nafas, malam ini benar-benar akan menjadi malam yang panjang untukku. Rasa jenuh masih menemaniku dan aku berharap ia akan segera pergi setelah aku bersahabat dengan si pena dan buku. Dengan sisa semangat yang aku miliki, aku segera mengerjakan tugas yang seharusnya aku selesaikan beberapa minggu yang lalu itu diiringi dengan alunan lagu-lagu ungu yang sontak membuatku mengantuk. Aku segera men-setting ulang laptopku dan menambahkan satu album paramore dalam daftar playlist ku. Aku bersorak. Nah, ini baru keren!
Satu-dua halaman aku masih bertahan dengan tugasku. Aku mencoba membakar semangat lewat lagu-lagu paramore yang mengiringiku malam ini. Namun sayangnya itu hanya bertahan beberapa menit karena selanjutnya aku mulai melemparkan pena ku dan berguling di atas kasur. Rasanya ini bukan malam yang pas untuk bercinta dengan tugas. aku tengah berada di titik jenuh yang paling menjenuhkan. Aku sangat membutuhkan udara malam saat ini juga. Namun ketika aku melihat jam di ponselku, ini sudah terlalu larut untukku menginjakkan kaki keluar. Ayolah,apakah tak ada yang dapat aku lakukan malam ini? Hanya untuk sekedar membuang rasa jenuhku. Dan aku sedikit menyesal karena aku telah menolak permintaan seseorang yang mengajakku keluar sore tadi. Hanya demi sebuah tugas!. mungkin jika saja aku turuti permintaannya aku tak akan terjebak disini. Terjebak diruangan sempit dengan bau kejenuhan yang sangat mencekam. Oh..aku hanya bisa mengerang prustasi. Selanjutnya aku bersumpah dalam hati. Esok, jika aku membiarkan diri kembali terjebak disini, akan ku pastikan aku akan mati terbunuh oleh kejenuhan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar